untuk yang kesekian kalinya aku jatuh cinta pada sosok pria cuek, entah kenapa aku punya pria idaman seperti itu, yang jelas aku selalu jatuh cinta pada pandangan pertama. kata banyak orang sih cinta pada pandangan pertama itu dongeng belaka, tapi tidak untukku.
NEMO, dia adalah gebetanku saat ini. banyak hal yang sudah ku ketahui tentang dia dan aku selalu minta pendapat temen2 ku dulu kalo mau melakukan aksi untuk mendekatinya. emang sih kedengaranya aneh, masak cewek yang duluan p.d.k.t, tapi kalo aku nggak ngeduluin aku bakalan jomblo seumur hidup dong?? gara gara nggak ada cowok yang nembak aku, bahkan hingga detik ini. sial banged kan???
malam itu,aku mengajaknya datang ke diesnatalis. kita jalan nggak hanya berdua saja, tapi kita sama sama mbawa seorang temen. malam itu aku merasa ia punya rasa yang sama dengan aku, karena sepanjang konser kita ngobrol seru banged dan ia sering curi curi pandang gitu, ah malu sih sebenere, tapi ya mau di apain lagi kan ini yang aku mau. dan ternyata temenku dita juga care n kayaknya dia juga suka sama reymon, temennya nemo.
pulangnya aku di anterin sama nemo, dan dita di anterin sama reymon. sesampai di depan rumah, nemo bilang kalo suka jalan sama aku dan mengajakku jalan. langsung deh gue iiyain. keesokan harinya, sepulang ngampus kita langsung nonton dan seperti biasa kita selalu double date, ya walo belum resmi tapi kesannya kayak gitu, aku nikmatin banged suasana nonton. dan entah kenapa rasa sayangku ke dia semakin nebel. aku serasa nggak mau kalo dia jauh dari ku. sejak itu setiap hari kita smsan telpon2-an. dan saat itulah untuk yang pertama kalinya aku ngrasaain kalo aku punya seseorang yang sayang sama aku dan aku juga menyayanginya. lagi lagi walaupun aku belum sah jadi pacarnya tapi aku sudah merasakan ketulusan itu.
akhir akhir ini kita sudah jarang ketemu, sms-an apalagi telpon2-an. kami memang sama sama sibuk dengan skripsi kami. dan kami nggak ingin hubungan ini menggangu kuliah kami. hingga suatu ketika, setelah sidang skripsi. aku pergi ke cafe buat ngerayain di acc nya skripsiku. hah lega banged rasanya. sebenernya sih aku mau ngjak dita, tapi katanya dia lagi ada janji sama temennya. jadinya aku rayain ini sama sahabat smp ku, karena dia juga sudah mengantongi acc. saat aku mau ke toilet, aku nggak sengaja ngeliat dita lagi mesra2 an sama cowok, tapi siapa itu, aku nggak ngerti. hmt, pengennya sih nyamperin, tapi aku takut kalo nggangu, jadi aku biarkan deh mereka berduaan ya mungkin barusan jadian jadi lagi anget2 deh.. malamnya aku telpon dita
"eh dit, loe jadian kok gk ngomong2 ke gue sih???"
"ha???? kok loe tau??"
"ya iyalah, kan tadi kita secafe, la pas gue mau ke toilet eh nggak sengaja liat eloh, hayo sama siapa kok loe nggak kbar2 gue sih??"
"sory li, bukannya nggak mau cerita sih, tapi aku nggak mau ngumbar2 nanti takutnya putus di jalan"
"owh, gitu??? ya oke lah, tapi PJ nya gue tunggu loh"
"hahah, iya gampang itu"
"dit, lo tau kabarnya nemo nggak??, kok akhir2 ni dia ngilang nggak karuan ya??"
"ha? nee mo o?? hmt, gue gue nggk tau li, nggak lo telpon??"
"udah, tapi nomernya udah nggak aktif, eh nanti kalo elo liat dia, titip salam ya gue??"
"hmt aa, i iiya"
"ya udah gitu aja ya dit, selamat ya, cie cie, pasti elo seneng banged. gue jadi iri, malem"
"iya li, malem"
setelah skripsiku di acc, aku jadi pengangguran total. karena semua kegiatan yang sudah biasa aku kerjakan pas aku masih kuliah udah aku stop, dan aku memang bener bener fokus di skripsi dan sambil nunggu wisuda aku berencana liburan ke bandung buat cari cari loker di sana, karena rencananya aku pengen bekerja di bandung. siang itu aku membeli tiket untuk keberangkatanku ke bandung. pas aku lewat taman kota, aku melihat sosok sahabatku yang lagi asyik berduaan dengan seorang pria. aku samperin mereka, dan ketika aku sudah dihadapan mereka aku kaget setengah mati karena ternyata selama ini dita tau keberadaan nemo.
"dita...??? owh, jadi nemo pacar kamu??? jadi yang di kafe kemaren itu nemo???"
"li, sory gue bisa jelasin"
"owh, nggak perlu kok dit,, loe nggak perlu jelasin, soalnya nggak ada yang perlu dijelasin"
"tapi kamu pasti salah paham"
"owh, nggak kok dit, toh aku sama nemo kan juga belum jadian, iya kan nemo??"
"hmt hmt, ii ii ya li"
"tuh, nemo nya aja bilang iya, hmt, sory ya, kalo gue ganggu kalian, sory banged, permisi"
"li....., tunggu..."
aku berlari menuju parkiran motor dan aku langsung pergi ke stasiun buat beli tiket. sesampai di rumah, aku bilang ke ibuku kalo aku mau ke bandung besok. ibuku sih langsung kaget dengan mendadaknya keberangkatanku, dan aku beralasan kalo tiketnya adanya hari besok, dan seminggu kedepan sudah habis. dan untung saja ibuku mengiyakannya.
besoknya aku berangkat dari rumah jam setengah dua karena jam tiga kereta sudah berangkat. entah siapa yang memberi tahu kalo aku mau ke bandung, tapi yang jelas sore itu nemo datang sendirian menemuiku.
"li..., loe mau kemana?? kenpa loe ninggalin gue??"
"ha??? ninggalin elo??? siapa ?? gue?? nggak kebalik ??"
"terus elo mau kemana??"
"hahah, gue nggak kemana mana kok, gue cuman mau cari lingkungan baru yang bener2 tulus nyayangi gue,"
"maksud loe, gue uda nyakitin elo??"
"masih nanya?? entah ya loe nyakitin gue atau nggak tapi yang jelas, aku ngrasa kurang nyaman dengan lingkungan gue sekarang"
"li.. maafin gue"
"tenang aj mo, aku udah maafin elo kok, mudah2an elo langgeng ya sama dita"
"li... bukan dita yang aku mau, emang sih kemaren aku lebih milih dita ketimbang elo, tapi nggak sekarang"
"ha...??? telat loe, sudahlah mo,loe nggak usah sok baik sama gue, gue terima kok kalo elo sama dita. dan dita itu jauh jauh jauh lebih baik seribu kali baik ketimbang gue. jadi emang kalian cocok"
"nggak li,,,, kita udah putus?"
"loe jangan ngigok gini lah, udah ya mo, sory gue mau berangkat, thanks ya buat semuanya, setidaknya elo udah ngasih semangat ke gue buat ngrampungin skripsi gue, sory ya mo"
"li.... jangan pergi lah. li...."
dan aku pun meninggalkan nemo dan masuk ke kereta, sepanjang jalan, nemo mengirimiku banyak sekali pesan dan satupun nggak ada yang aku balas. telpon dari diapun nggak aku jawab. hingga aku sudah bosen dan aku copot kartu ku lalu ku buang. ku keluarkan headset, ku putar lagu lagu galau smabil aku menikmati indahnya jalan, aku berjanji untuk bangkit lagi dan tak lagi memikirkan tentang cinta, aku akan fokus untuk mencari kerja.
empat belas jam kemudian , aku sampai juga di bandung, aku di jemput sama buleg, sesampai dirumah langsung ku rebahkan badanku yang sudah sangat capek. sorenya aku critain semua keluh kesahku ke buleg, dan seperti biasanya beliau selalu memberi solusi yang mantab abis dah. esog harinya aku di ajak ke sahabatnya yang juga bekerja di BNI. dan kebetulan sekali bank tersebut juga lagi butuh karyawan.
"tapi ijazah saya belum keluar bu?"
"owh iya nggak apa apa, ini kan sudah ada transkrip nilai kamu di semester sebelumnya, nanti kamu disini di trening dulu satu bulan, kalo kita suka dengan kerja kamu. nanti baru kamu saya taruh di teller dulu, tapi tenang, walaupun di trening tapi kamu tetep ada pesangon "
"owh, iya bu, terima kasih banyak"
"iya sama sama"
tak terasa enam bulan sudah aku di bandung, dan besog aku diwisuda, sayngnya baru bisa pulang hari ini karena aku hanya dapat dua hari cuti saja. alhamduliallah pimpinan BNI suka dengan kerjaku dan sekarang aku berada di posisi manajer, ya setidaknya aku jauh lebih lebih berntung dari pada dita. karena sekarang ia sudah menikah dengan seorang lelaki yang telah berbuat nista ke dita. sejak kejadian itu aku sudah tidak lagi berhubungan dengan dita pun nemo. aku pun mengetahui kabar ini pas aku lagi nyari info tentang wisuda. dan ternyata yang di bilang nemo kalo ia sudah putus dengan dita itu benar. namun tetap saja masih banyak sisa kepedihan dalam lubuk hatiku.
hari itupun tiba, aku berdandan cantik sekali, bahkan ibuku tak henti2 nya memujiku "andai ya nduk, bapakmu isih ada, pasti seneng banged liat kamu". yup, bapakku meninggal karena terkena komplikasi dan aku harus membiayai sekolah adikku dan kuliahku, sedang ibukku mencari uang untuk makan kita memang hidup susah ketika ditinggalkan ayah. kesedihanku segera aku hilangkan karena hari itu adalah hari2 yang sangat aku tunggu2 karena aku adalah salah satu sarjana cumlaud dan peraih IP tertinggi, jadi uangnya kan lumayan bisa buat pulang ke bandung lagi. hehe
selesai wisuda, orangtuanya nemo memberikan selamat kepada ibuku, sebenernya sih aku nggak suka, tapi melihat ibuku yang sangat ramah menyapa mereka aku jadi luluh. dan nemo menarik lenganku kesuatu tempat, disitu ia mengatakan maaf dan menyatakan kalo ia masih sayang sama aku. aku memang tidak bisa memungkiri rasa sayang ini yang masih bergejolak.
"li, maafin aku ya...?"
"udahlah mo, aku udah maafin kamu kok, tenang aja"
"berarti kamu mau dong jadi pacarku lagi?"
"ha?? laagi...? emang kita pernah pacaran?"
"nggak juga sih, hmt. aku gnti deh. kamu mau nggak jadi pacar ku??"
"sory mo, aku nggak bisa aku udah komitmen buat fokus kerja, saat ini addikku mau kuliah, jadi butuh biaya banyak."
"owh iya li, nggak ap kok aku ngerti, tapi kamu itu masih sayang nggk sih sama aku??"
"hmt...."
"kalo diam berarti kamu masih suka kan?"
"ha??? pd amat kamu"
"kok kita jadi kamu aku gini sih?"
"nggak tau juga"
"gimana li...? masih suka nggak"
"lo kan tadi kamu udah tau jwabannya"
"serius??? kamu masih suka sam aku?"
"iya"
"hahahah, yes..... li,,, aku akan setia menunggumu sampai kapanpun, bahkan sampai kamu tua aku akan menunngumu"
"hahah, kamu kok jadi alay gini sih??"
"alay gimana sih?? biasa aja kok."
hubangan kami semkin membaik, entah kenapa aku luluh ketika menatap mata nemo, apakah ini memang jalan hidupku yang harus aku jalani??? tapi yang jelas satu rasa yang sempat hilang sekarang sudah kembali lagi. keesokan harinya nemo melepas kepergianku ke bandung dengan sangat sedih sekali, ia pun berjanji akan menyusulku ke bandung.
